Bus Transjakarta Tidak Layak Harus Diganti
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menantang operator bus Transjakarta untuk segera merevitalisasi armada yang sudah tidak layak. Sebab, dari data hasil uji kir di Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, ada sebanyak 318 bus transjakarta yang tidak lolos.
Kita tantang operator sanggup gak ganti itu, kalau sanggup kapan? Karena ini masalah kepercayaan, kalau tidak sanggup ya ganti
Data yang dimiliki PKB Pulo Gadung, sejak April-September 2015, sebanyak 565 bus Transjakarta dari koridor 2-7 mengikuti uji kir. Dari jumlah tersebut, hanya sebanyak 247 yang lolos sedangkan 318 lainnya tak lolos uji KIR.
Djarot mengatakan, jika tidak segera direvitalisasi dikhawatirkan akan kehilangan kepercayaan masyarakat. Dan operatorlah, yang bertanggungjawab.
318 Bus Transjakarta Tidak Lulus Uji Kir"Ini kan masalah pelayanan. Pelayanan itu poinnya adalah kepercayaan konsumen. Operator ini yang harus diinjek kakinya, dikasih sanksi supaya dia berusaha ganti yang baru-baru dong," ujar
Djarot, Rabu (21/10).Djarot mempertanyakan kesanggupan para operator untuk meremajakan bus. "Kita tantang operator sanggup gak ganti itu, kalau sanggup kapan? Karena ini masalah kepercayaan, kalau tidak sanggup ya ganti," tandasnya.